Senin, 25 Juni 2012

Cerita Pendek Judul: BANANA

Cerpen BANANA

Oleh Buskemal Zaros

“HENDAK ke mana, Bang?” tanya Tomi ketika melihat kakaknya mengenakan sepatu.
“Hendak keluar sebentar...,” jawab Eka acuh karena dia tengah berjuang memasang kaos kaki pada kaki kirinya. Kedua belah sepatu hampir selesai terpasang.
“Keluar? Ke rumah Inda?...,” tanya Tomi serampangan sembari berkacak pinggang sok bos bandit. Gayanya menantang.
“Iya...(?)” Eka heran melihat gelagat Tomi, “Kenapa?”
“Alaah! Sudahlah, Bang. Urungkan saja niat itu. Inda adalah mawar berduri yang sudah sering melukai Abang. Kalau aku dibuat seperti Abang, sudah lama kuucapkan selamat tinggal kasih tersayang.”
“Memangnya kenapa?”
“Ibunya galak, Bang. Kayak macan...!”
“Tomi! Kau jangan mengada-ada...! Siapa yang bilang ibunya galak, hah?. Eka menangkap bahu Tomi. Darah Eka mendidih mendengar ejekan Tomi. “Siapa, ayo bilang!”

Tomi tak menjawab. Hatinya mulai kecut melihat abangnya naik pitam. Namun karena brengseknya dia masih berusaha mengucapkan sepatah kata, “Mulut ini...,” ia menunjuk mulut Eka dengan mata yang masih kecut. Dia menunggu dengan was-was akan reaksi Eka selanjutnya.

Eka bertambah geram, tapi untung kali ini ia dapat membendung emosi amarahnya. Ia sadar bahwa Tomi adalah adik yang telah dipercayakan ibunya padanya dengan bersama-sama menyewa rumah di kota ini untuk bersekolah. Dia juga tahu bahwa Tomi memang usil. Tak pernah memperdulikan apakah perkataannya menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Ucapan Tomi acap kali blak-blakan tetapi sering pula mengandung kebenaran. Ia tahu itu.

Ia teringat memang karena mulutnyalah Tomi bisa mengetahui bahwa Ibu Inda itu galak. Sebenarnya ia tidak harus mengatakan itu pada Tomi. Namun ia terlanjur karena terlalu emosi pada waktu itu sehingga dalam menghadapi masalahnya ia kehilangan pertimbangan. Sekarang Eka tersenyum. Dengan cepat Tomi tersenyum pula. Eka menepuk-nepuk kedua bahu Tomi.

“Engkau tidak bersalah, Tomi. Memang akulah yang mengatakannya sendiri bahwa ibu Inda itu galak....”
“Coba dari tadi ngaku...!” potong Tomi lincah. “Tapi tidak semua yang kukatakan itu benar, karena saat itu aku dalam keadaan kesal....”
“Belajarlah, Tomi. Besok ada ulangan harian, bukan? Nah, aku pergi dulu. Sudah pukul 20:00 WIB.”
“Yah terserah anda...!”

Tomi kembali berkacak pinggang, lidahnya terjulur karena melongo melihat Eka benar-benar hendak ke rumah Inda. Apakah benar pengakuan Eka sebentar tadi bahwa sebenarnya ibu Inda tidak galak? Jangan-jangan itu hanya alasan saja untuk mengelabuiku agar aku tak menghalanginya. Pikir Tomi. Ia menggeleng-geleng melihat Eka sudah berada di luar pintu pagar.

Dari keremangan malam Tomi masih sempat menyambar sesuatu yang berada di tangan Eka dengan kedua matanya yang tajam. Dia tahu itu adalah buku bahasa Inggris untuk dipelajarinya bersama Inda di rumah Inda nanti.

                                                                               *****

“Eka..., kau tak pernah lagi berkunjung ke rumahku. Engkau benci padaku?” Demikian Inda bertanya kepada Eka di salah sebuah persimpangan jalan sepulang dari sekolah.
“Tidak Inda. Aku bukan benci padamu, tapi aku lagi sibuk akhir-akhir ini,” Eka mencoba menyembunyikan perasaannya. “Atau engkau marah padaku lantaran ibuku...?” Inda bertanya penuh selidik. Matanya memperhatikan wajah Eka. Sebaliknya Eka bungkam tidak menjawab. Barangkali perkataan Inda yang terakhir lebih tepat dijadikan alasan untuk membenarkan sebab-sebab Eka segan ke rumah Inda.
“Eka, engkau tak usah terkejut. Memang sudah menjadi watak ibuku demikian. Kalau pandai mendekatinya malah dia jauh lebih ramah dari apa yang kau khayalkan.”
“Sebenarnya memang itulah penyebab aku jarang ke rumahmu,” ucap Eka polos.
“Tetapi itu kulakukan adalah agar engkau tidak selalu mendapat caci-maki ibumu lantaran aku....”

“Tapi akan terus-meneruskah demikian?” Inda bertanya dalam gaya tidak memerlukan jawaban. “Ingatkah kau pada janjimu bahwa engkau akan mengajariku bahasa inggris hingga aku tak terlalu buta dan merasa asing terhadap pelajaran bahasa inggris. Kau tambahkan pula bahwa engkau tak ingin melihat nilai bahasa inggrisku merah. Kau beri aku dorongan-dorongan yang membuatku benar-benar terangsang untuk belajar bersama. Rencana belajar bersama kita itu telah kubicarakan dengan ayahku dan ayahku menyetujuinya. Ingatkah kau itu, Eka?”

“Tentu..., tentu..., semuanya masih segar dalam ingatanku.”
“Lantas...?”
“Terminal! Terminal! Terminal, Mas?” ucap seorang supir taksinya melangsar dekat Eka berjalan kaki. Eka masih melamun, dan memang dia sejak semula tidak punya rencana buat naik kendaraan karena rumah Inda tidak jauh letaknya dari rumahnya.
“Pemuda bloon...!” supir taksi berguman bagai kucing merebut makanan dari hewan lainnya.

                                                                        *****

“Pemuda itu siapa?” antara kedengaran dengan tidak suara perempuan dari dalam. “Teman Inda belajar...,” kedengaran suara laki-laki menjawab. Sedang Eka sambil belajar ia menyempatkan diri untuk mendengar meskipun menurut Inda saat itu Eka acuh saja.
“Jangan dibiarkan hal ini sampai larut. Sedia payung sebelum hujan. Cegahlah anak kita.”
“Ah..., biarlah, Bu! Inda kan sudah besar dan cukup dewasa. Berilah dia sedikit kebebasan bergaul disamping kita tetap juga mengawasi.”
“Aku tidak setuju!”
“Jangan begitu, Bu. Hargailah teman Inda...!”
“Uh!” Suara itu hilang.
“Inda..., aku mau pulang...! Mana ayah ibu?” Eka pamitan untuk pulang dan pura bertanya ketika malam mulai beranjak jauh.
“Mereka sudah tidur, Eka. Sebab mereka terlalu cape habis bekerja siang tadi.”

                                                                                     *****

 "Lagi-lagi pemuda itu yang datang,” terdengar lagi ibu Inda mengomel dari dalam.
“Itu ibu saya, Eka.” Eka dipersilakan untuk berkenalan.
Hal semacam ini telah dilakukan oleh Eka terhadap ayah Inda yang ramah itu. Tetapi kepada ibu Inda belum.
“Huh!” Perempuan itu masuk ke dalam membawa sikap mengejek.
Eka melongo.

                                                                              *****

 Eka sudah sampai di bibir halaman rumah Inda. Hatinya deg deg deg. Ia terbayang wajah ibu Inda yang bringas. Tapi dia sayang pada ibu Inda karena dia mencintai Inda. Buktinya ketika Tomi mencoba memburukkan ibu Inda, Eka sempat naik pitam. Ibu Inda cantik dan kecantikan itulah rupanya yang telah diwarisi oleh Inda. Namun ibu Inda tak pernah mengecap pendidikan di sekolah lanjutan. Malah di Sekolah Rakyat yang sekarang dinamakan Sekolah Dasar tidak sampai selesai karena keadaan negeri saat itu masih dalam jajahan Jepang. Tetapi soal bahasa Jepang ibu Inda pintar sekali.

“Ee...! Sudah datang, Eka? Masuk!” Inda tampak gembira sekali menyambut kedatangan Eka. Eka disamping sebagai ketua OSIS di SMA-nya juga sebagai bintang kelas yang amat disayangi guru. Inda melayani Eka dengan penuh hormat.
“Mana ayah ibumu, Inda?”
“Ada di dalam. Mereka musyawarah di kamar.”
“Tentang apa?”
“Mana aku tahu.”

Mereka saling berpandangan dan akhirnya sama senyum dikulum.

Sementara Inda ke dalam Eka melihat-lihat ke segenap ruangan. Di dinding yang menghadap keluar Eka melihat foto dia dan Inda tergantung dalam pose pada saat-saat menerima penghargaan sebagai siswa teladan mengakhiri masa pendidikan di SMP dulu. Di kanannya Eka melihat foto keluarga rumah ini secara keseluruhan. Tampak Inda kecil. Inda yang anak bungsu itu bergendong dengan kakaknya. Pada masa itu Inda belum masuk SD. Memutar badan lebih ke kanan Eka melihat ada gambar macan yang terbuat dari bulu domba. Cepat-cepat Eka melupakan ingatannya terhadap perkataan Tomi bahwa ibu Inda galak kayak macan. Kemudian keduanya telah mulai belajar. Mereka bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Mana yang artinya tidak tahu Inda bertanya kepada Eka. Pada bagian dalam rumah itu sudah bening. Tiada lagi terdengar suara orang bermusyawarah.

Apakah ayah ibu Inda sudah tidur? Belum! Ayah Inda sedang asyik mengikuti mereka belajar dari kamar. Ia memuji dalam hati akan kefasihan lidah Eka dalam ucapan Inggris. Sebaliknya ibu Inda selalu sinis mendengarnya. Setiap kali mau keluar ayah Inda tetap saja mencegah.

“Bahasa Inggris sama dengan bahasa Jepang?” Tiba-tiba terdengar suara diiringi dengan munculnya seorang wanita, rambut sedikit acak-acakan. Itulah ibu Inda.
Kedua remaja yang sedang berkonsentrasi belajar itu terkejut dan sama-sama menoleh, “Apa sama?” Eka bertanya.
“Ya..., banana tadi?”
“O..., bahasa Jepangnya juga banana?”
“Betul....”
“He, he..., ibu pandai berbahasa Jepang?”
“Ya sedikit-sedikit. Berhitung misalnya satu bahasa Jepangnya ic. Kalau dua nyi dan tiga sang. Begitu juga ju artinya sepuluh, nyiju dua puluh dan sangju tiga puluh. Ibu bisa berbilang hingga seratus dan seribu dalam bahasa itu.”
“Eka tidak bisa bahasa Jepang, Bu.”
“Tapi Nak Eka pintar berbicara bahasa Inggris.”
“Alakadarnya, Bu.”
“Itu sudah cukup memadai. Ajarlah Inda terus agar Inda bisa juga seperti Nak Eka!”
“Baik, Bu. Saya akan coba berusaha.”
“Ma’afkan Ibu, Nak Eka, ibu telah bersikap tidak baik terhadap Nak Eka pada waktu-waktu lalu....”
“Tidak ada apa-apa di antara kita, Bu. Aku telah melupakan semua itu.”
“Terima kasih, Nak Eka!”

                                                                            *****

“Bagaimana, Bang?” Tomi masih menunggu dengan perasaan was-was. Eka tersenyum. Kekhawatiran Tomi lenyap seketika, namun masih dalam tanda tanya besar bagi Tomi.
“Bagaimana, Bang?” Tomi mengulang pertanyaannya. Nampaknya ia sudah tak sabar lagi.
“Wow, ibu Inda sudah terbalik! Dia begitu baik malam ini. Kami tadi diajak ngobrol dan disuguhi pula makanan istimewa.” Eka memuji ibu Inda dengan berlebih-lebihan,“ Ibu Inda sampai minta maaf padaku dan dia begitu menyesali sikapnya selama ini.”
“Benarkah itu, Bang?”
“Aku tidak berbohong, Tomi!”
“Ah, bahagianya..., Alhamdulillah! Semoga Bang Eka tetap jaya lantaran kesabaran dan ketabahannya."
 ***

CATATAN: Telah dimuat di Surat Kabar Mingguan Semarak Bengkulu Edisi ke-II Agustus 1986




MAU MENAMBAH TINGGI BADAN ?




Saya dulunya juga memiliki postur tubuh terbilang pendek. Namun secara tak sengaja saya melakukan sesuatu secara berulang-ulang setiap hari. Bukan sengaja hendak menambah tinggi badan. Tanpa disadari ternyata tinggi badan saya bertambah. Setelah mengetahui penyebabnya, kebiasaan itu saya tinggalkan, sebab khawatir melihat tubuh yang semakin tinggi.

Apabila pembaca yang berkepentingan dengan pengalaman ini selanjutnya mau mencoba mempraktekkannya dengan penuh rasa riang dan kontinyu, diharapkan keinginan untuk menambah tinggi badan itu dapat tercapai tanpa mengikuti kursus.

Dus berarti anda tidak perlu harus mengeluarkan biaya kursus. Orang-orang pendek, biasanya ingin sekali menambah tinggi badannya. Banyak latar dan faktor pendorong mereka berbuat demikian.

Pertama, mungkin lantaran hendak masuk suatu sekolah, lembaga pendidikan tertentu, sementara sekolah (lembaga) tersebut hanya menerima calon anak didik yang memiliki persyaratan ukuran tinggi badan tertentu sesuai yang dikehendaki.

Kedua, mungkin sering merasa risih misalnya pernah diminta ceramah di podium, ternyata setelah berdiri di podium, cuma matanya saja yang kelihatan, mulut dan dagu tak tampak. Atau ketika melakukan bicara sering merasa tak enak karena harus melihat lawan bicara dengan sedikit tengadah. Atau bahkan sering pula menerima ejekan dari teman-teman iseng yang cenderung menyudutkan dan sangat merugikan. Serta segudang penyebab lainnya.

Dengan berbagai latar dan faktor yang kadang membuat anda merasa rendah diri itu, seandainya anda ikut petunjuk ini secara seksama kemudian mengamalkannya maka anda pasti akan berubah. Dari perasaan rendah diri menjadi perasaan percaya diri.

Gerbang Sukses

Bapak Ibu Saudara Yang Terhormat
Terima kasih atas KUNJUNGAN anda di WEBLOG KAMI yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang upaya menambah tinggi badan yang bisa anda lakukan di rumah sendiri dengan modal sekecil mungkin, peralatan sederhana dan tanpa kursus serta tidak membeli alat-alat latihan dari kami sehingga bisa menghemat uang anda.

Keistimewaannya, tanpa efek samping dan bisa dipakai satu keluarga mulai bayi, anak-anak remaja dan dewasa. Bersyukurlah anda segera menyadari dari sekarang bahwa tubuh pendek kadangkala dapat membuat potensi seseorang menjadi tidak berkembang.

Banyak hambatan muncul disaat meniti kehidupan, misalnya jarang terpilih untuk mengikuti sesuatu kegiatan, pertandingan, perlombaan yang mengutamakan orang jangkung. Hambatan terkadang muncul disaat hendak memasuki lowongan pendidikan/pekerjaan lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat. Bukan itu saja, tubuh pendek juga dapat mengurangi rasa percaya diri, terkadang enggan bergaul dan minder.

Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dengan anda yang merasa tubuhnya kurang tinggi atau pendek. Hanya dibantu alat terapi alami yang merefleksi hormon pada syaraf pertumbuhan menjadikan tinggi badan anda bertambah secara alamiah.

Miliki bukunya, “MAU MENAMBAH TINGGI BADAN?”, yang merupakan rekaman pengalaman saya dalam menambah tinggi badan. Anda tinggal menapaktilasinya, mengikuti cara-caranya.

Buku itu juga menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk di benak anda dan tertulis di surat anda. Demikianlah program menambah tinggi badan ini kami tawarkan pada anda. Apabila anda berminat untuk serius menambah tinggi badan dengan mengikuti cara atau metode dari kami, maka perubahan akan terjadi dalam kehidupan anda.



METODE MENAMBAH TINGGI BADAN TERBAIK SAAT INI

Kehadiran Kami Menyertai Langkah Sukses Anda

ANDA PASTI BERHASIL !




PROSPEKTUS



PENGALAMAN SPEKTAKULER

Banyak orang yang berkeinginan untuk menambah tinggi badan, tetapi tidak mengetahui caranya. Ada juga yang mendapat informasi setengah-setengah lalu mencobanya, ternyata gagal. Saya lebih 20 tahun yang lalu sudah berusaha menyelidiki dan mendapatkan cara terbaik untuk menambah tinggi badan, yang berawal dari pengalaman pribadi yang amat luar biasa dan spektakuler seputar terjadinya pertambahan tinggi badan secara drastis dari 142 Cm menjadi 162 Cm. Saya berlatih diusia 21 tahun, bukan untuk menambah tinggi badan, hanya karena hobi (senang) maka soal perubahan tubuh tidak menjadi perhatian.

Tetapi belakangan mulai terasa ada perubahan di tubuh saya, cepat sekali. Tinggi badan saya bertambah 20 Cm. Melihat perubahan drastis (mengejutkan) tersebut saya merasa cemas dan keder. Takut kalau ada efek samping negatifnya.

Sebab itu latihan saya hentikan dan hingga sekarang ternyata tidak ada efek sampingnya. Yang paling menggembirakan lagi, antara panjang badan dan panjang kaki yang semula tidak seimbang (kaki lebih pendek) setelah latihan justeru menjadi seimbang. Begitu juga bentuk wajah yang semula bulat dan pendek juga berubah menjadi lonjong dan terlihat lebih bagus.


MENYIAPKAN GENERASI BERTUBUH IDEAL

Dahsyatnya problem yang dihadapi oleh mereka yang memiliki tubuh pendek (senasib dengan saya dulu), seperti telah disebutkan pada surat pengantar Prospektus ini, telah mendorong saya untuk membagi pengalaman dengan anda yang senasib. Memang anda juga perlu mengeluarkan sedikit biaya.

Alhamdulillah......! Dengan penuh keyakinan saya katakan bahwa metode menambah tinggi badan terbaik dan tersempurna saat ini ada pada kami. Obsesi kami sebagai anak bangsa yaitu agar generasi penerus bangsa memiliki tubuh tinggi dan jangkung atau setidaknya memiliki tinggi badan yang ideal.

Sedikit ongkos yang mesti anda keluarkan tidak lain untuk membantu kami mendapatkan akses untuk bertemu dengan anda melalui berbagai daya dan upaya diantaranya via iklan, surat pembaca, artikel dan pemberitaan di media massa yang mengeluarkan biaya tidak sedikit, juga melalui akses media online (internet) seperti yang dapat anda nikmati saat ini.

Sumbangsih yang anda berikan itu juga sangat membantu meringankan beban biaya yang dikeluarkan dalam proses menjadi buku, sehingga anda tinggal mengikuti petunjuknya dengan mudah dan langsung enak.

Buku kecil itu terdiri dari 4 (empat) bagian (Bab) menerangkan secara mendetil mengenai waktu, lama dan tempat latihan, mengenai makanan, olahraga, obat dan terapi alami serta dilengkapi pula dengan gambar-gambar pendukung, baik untuk dewasa, remaja, anak-anak dan bayi.
Khusus untuk bayi akan dijelaskan
• Bagaimana caranya agar bayi lahir jangkung
• Bagaimana caranya bayi lahir pendek diupayakan menjadi jangkung.



KITA PERLU BERIKHTIAR

Kalau diusia 21 tahun berlatih bisa mendapatkan 20 Cm, tentu saja bagi yang berusia dibawah 21 tahun keberhasilannya lebih cepat.

Anda yang masih duduk di bangku SMA/SMK/MAN/MAS atau setara usia SLTA telah beruntung berjumpa dengan kami saat ini, lalu memesan program latihan dari kami tanpa menundanya sebelum terlambat karena peluang bagi anda masih cukup baik dalam menambah tinggi badan. Sebelum tiba saatnya pertumbuhan badan anda stagnasi (macet).

Disamping itu lebih beruntung anda yang masih duduk di bangku SMP/MTs atau usia setara SLTP berjumpa dengan kami saat ini, lalu memanfaatkan pengalaman kami dengan segera, karena anda lebih berpeluang untuk menambah tinggi badan.

Amat beruntung anda yang masih duduk di bangku SD/MI atau usia setara dengan itu berjumpa dengan kami saat ini, kemudian memberitahukan kepada orang tua anda serta meminta kepada mereka memesan kepada kami paket untuk menambah tinggi badan, karena anda sangat berpeluang untuk menjadi jangkung.

Sungguh sangat beruntung anda para orang tua atau calon orang tua berjumpa dengan kami yang ingin mengupayakan putra putri atau bayi anda menjadi jangkung dengan menapaktilasi pengalaman kami, karena peluang anda terbuka lebar untuk kebahagiaan putra-putri anda dimasa mendatang, sebab mereka dapat melangkah pasti meniti kehidupan, dengan penuh kepercayaan diri, tidak minder dan tidak putus asa, karena mereka memiliki tinggi badan ideal atau jangkung.

Yang terpenting, mereka lebih siap untuk bersaing dibanding teman-temannya yang memiliki tubuh pendek. Setiap orang tidak sama pertumbuhan badannya, tergantung dengan tingkat kesehatan, menu makanan yang dikonsumsi setiap hari serta keseimbangan antara aktivitas tubuh dan istirahat.

Terlepas dari tidak jelasnya batasan usia berapa pertumbuhan badan stagnasi, memang kita perlu berikhtiar untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, karena Tuhan tidak akan mengubah nasib kita kalau kita tidak berikhtiar untuk mengubahnya. Ada penemuan yang terbaru dari kami bahwa orang yang berusia 50 tahun ternyata tinggi badannya masih bisa bertambah.


APA YANG ANDA DAPATKAN DARI KAMI ?

Buku panduan menambah tinggi badan
• Fasilitas konsultasi gratis via surat atau via telepon.
• Via surat kirim ke alamat: Cipta Milenium, PO. Box 1076 – Bengkulu – 38001
Via Telepon ke SIM AS: 085279999316 atau ke SIM AXIS: 083173111019


Anda juga akan mendapat bonus atau menerima secara gratis tips-tips:
• Penumbuh rambut
• Obat jerawat akibat makan mie
• Rambut bayi tebal sewaktu lahir
• Menguruskan/menggemukkan badan


Kami beritahukan juga secara jelas kepada anda bahwa:

• Biaya yang anda kirimkan kepada kami cukup satu kali saja
• Tidak ada pembelian alat-alat dari kami, karena
• Peralatan latihan bisa didapatkan di sekitar tempat tinggal anda.
• Tak ada lagi pembayaran-pembayaran berikutnya.


APAKAH ANDA MAU SUKSES SEGERA?

Segera pesan paket peninggi badan kepada kami! Cukup dengan biaya Rp150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Kirimkan biaya pemesanan melalui Wesel Pos ke
PO. Box 1076 Bengkulu – 38001 atas nama Buskemal Zaros


Atau via Bank sebagai berikut (Pilih salah satu):


• Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Bengkulu Nomor Rekening: 00037-01-50-028019-5 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS

• Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Padang Jati Bengkulu (Simpedes) Nomor Rekening: 5617-01-005763-53-0 Atas Nama: DESMAWATI

• Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani Bengkulu Nomor Rakening: 113-00-0706934-1 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS


Kemudian kirimkan resi asli pengiriman uang dari Wesel Pos atau Aplikasi/Struk pengiriman uang dari Bank ke alamat kami:

CIPTA MILENIUM PO. BOX 1076 BENGKULU – 38001



Agar pesanan anda segera tiba, maka perlu diperhatikan:

1. Tulis nama dan alamat dengan jelas pengirim dan penerima serta kode pos dengan huruf cetak/besar.

2. Jangan masukkan uang dalam amplop tapi gunakan wesel pos atau transfer bank.

3. Foto copy-kan resi pos/aplikasi atau struk bank untuk arsip anda dan kirimkan tindasan asli ke: Cipta Milenium, PO. Box 1076 Bengkulu – 38001, untuk menjaga pesanan anda agar tiba tepat waktunya antara 1 sampai 3 minggu dihitung dari tanggal pengiriman wesel/transfer anda.

4. Apabila lebih dari tiga minggu pesanan belum sampai ke tangan anda, karena sesuatu hal yang tidak terduga (hilang atau rusak), kami akan menggantinya dengan yang baru tanpa dipungut bayaran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar