Rabu, 04 Juli 2012

Judul Cerpen : Langgam Dari Tanaku

Cerpen Islami

Oleh NN


Langgam satu: Curahan Hati Dalam ingatan ombak laut ganas masalembo dan kecintaan pada tanah leluhur, aku mencoba masuk dalam bingkai alam pikiranmu. Kurenungi titik-titik keresahan dan berharap sebelumnya niatku tak lebur. Awalnya kukira ini hanya usikan dari perjumpaan kita yang singkat. Suara hatimu ternyata terekam dan mengisi misel-misel terkecil di otakku. Memberiku suatu pengalaman batin yang mungkin luput dari jangkauan ilmu pengetahuan positif. **

Saudaraku, maaf jika curahan hati ini mengusik pahit di hatimu. Aku hanya berpikir kita sedarah. Sekembalinya kau ke tanah Jawa, kurenungi semua kata-katamu, tentang Rambu Sollo atau Aluk Tedolo yang selama ini kubanggakan bahkan kujual pada turis-turis yang terpana kagum. Namun, semua itu sirna. Dan entah darimana aku berharap takkan lagi kutemukan ratapan kematian yang dibuat-buat, namun seperti yang kau ceritakan kematian adalah perjumpaan terindah untuk menuju perjumpaan menemui sang Khalik. Engkau masih ingat ayat-ayat sucimu yang kau perdengarkan padaku kala teriakan kegembiraan mengantar sang mati ke gua? **

“Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. Ayat-ayat itu mengisi gendang telingaku. Ayouuu...aihik, teriakan meoli yang dikumandangkan penduduk itu kini ibarat sepi walaupun mereka pasukan seribu orang pun. “Maka, mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, ...” **

Itulah awal aku mengingat makna. Ternyata hidup adalah awal dari suatu perjalanan panjang. Dan kala bayangmu hilang, ingatan itu menjadi pemberat rasa. Kini sejalan waktu, aku mengumpulkan semua ingatanku untuk memenuhi tujuan akhir pembicaraan kita. Aku mencoba bicara lewat langgam ini, dan itu ternyata tidak sulit. **

Saudaraku, ingatkah saat kau melantunkan kecintaanmu di antara kesibukan kerabat bergembira di atas kematian nenek kita? “Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat...”. Aku terbahak mendengarnya, namun hatiku tertegun. Apakah ini syair? Daya khayalku tak mampu menembusnya. Kutinggalkan engkau yang masih mengisi pijakan kaki-kaki penduduk desa pengusung mayat. Peluh apa ini? Dan untuk siapa? Bisakah kegembiraan mereka mengantarkan jenazah ke haribaan pemiliknya? Itulah yang berulang kali kau gumamkan. Aku muak sekali. Kau telah berani hujat adat tanamu sendiri. **

Sejak awal aku menyadari perbedaanmu dengan saudara kita yang lain. Bukan saja karena kau jauh dibesarkan di tanah jawa, tapi kurasakan pemikiran dan kata-katamu senantiasa penuh makna. Dan kemudian aku takut kebenaran kata-katamu. “Nenek kita sudah mati, tapi kita dipaksa menganggapnya masih hidup. Apakah ada orang hidup disuntik formalin sebanyak dua botol kecap? Itu pembedahan pertama yang diajarkan turun-temurun”, ujarmu menguraikan analisa. Aku diam saja dan menganggap kau hanya mengigau. Engaku pun menyingkir dan duduk di pematang sawah. Kepergianmu semakin membuatku penasaran mengetahui kata-katamu lebih lanjut. Tapi tindakanku malah berlawanan. Aku menyiapkan penganan kesukaan nenek. Pembodohan kedua yang diajarkan. Siapa yang sesungguhnya mati? Siapa yang berakal? Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengejarku. **

Sejak engkau datang, hari-hariku tersiksa. Ini akibat dari dosa melanggar aturan Aluk Tedalo, ujar hatiku berkali-kali meyakinkan. Aku pun minum tuak sepuasnya, mengumpulkan kekuatan menyingkirkanmu. Genaplah sudah nafsu panjang kesombonganku. Aku bertolak pinggang, tetapi lagi-lagi hanya kedalaman suaramu dan luas mata hati yang kian membayangi pikiran. “Aku kasihan pada tana ini. Rumput-rumput di sini tumbuh bersama peradaban tanpa dzikir. Dan aku lebih menyayangkan karena aku tak dapat menerjemahkan ketundukan alam dan tasbih-tasbih penghuninya, agar mereka bisa belajar memahami hakikat dirinya”, gumam engkau berkali-kali. Miris. Teruslah, teruskan pembicaraanmu. Aku rindu sudut-sudut hatimu yang membasah, teriakku memohon. Engkau hanya menggeleng berkali-kali. Katamu, diriku tak bisa mengerti tasbih ini jik adalam keadaan tak sadar. Persetan! Teriakku putus asa. Aku pun menyesal menemuimu, dan kutinggalkan waktu agar pikiranku kembali jernih. Melupakan setiap ucapanmu, mengisi kidung hatiku yang gundah. **

Keesokan hari, matahari menyembul menghias hariku. Aku bersiap dengan pesta kematian. Teriakan kegaduhan, dan kerbau-kerbau yang siap berlaga menghentikan hati untuk berpindah. Inilah kegembiraan seluruh kampung, menyambut pesta kematian yang mengorbankan seluruh kekayaan. Kain hitam yang kupakai tanda berkabung melilit badan. Pikiranku terpusat melantunkan mabadong di depan jenazah nenek yang disimpan di Tongkonan kecil. Kulirik tau-tau disebelahku. Tiba-tiba badanku menggigil. Patung itu melotot mengerikan. Nafasku sesak. **

“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan”, suaramu terdengar lagi. Di tanganku, di hati, di telinga penuh. Aku menggeliat resah. Mataku mencari sosok roh nenek moyang yang selama ini kuyakini selalu berada dekat dan melindungi keturunannya, malahan kutemui pendeta. Katanya aku kerasukan roh nenekku yang mati. Agama apa yang tidak punya pendirian. Mereka mengajarkan puji-pujian dan juga membenarkan ketidakteraturan Aluk Telodo. Dimanakah ajaran syurga itu? Di gereja atau di makam-makam batu tempat bersemayam segala roh leluhur? **

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertsbih kepada Allah. Dan tidak ada satupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka”. Hatiku mulai bersatu. Kurasakan kebenaranmu. Aku rasakan alunan keindahan dzikir makhluk-Nya Batu cadas gunung yang melingkupi tana ini, pohon-pohon yang meneduhkannya, air sungai maiting, ikan yang berenang, sampai hembusan angin melantunkan langgam yang kurindui. Berkah bagi hidupku. **

Saudaraku, dzikir mereka sewangi kebenaran yang dibawa. Akhirnya kutemukan syair hatimu. Di sana panggilan yang tak mampu kutolak. Aku semakin haus mencari kebenaran kata-katamu. Terima kasih, tak mungkin kulupa seminggu yang bersejarah dalam hidupku.

** **

Langgam dua: Menjalin Lautan Cinta **

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segenap ufuk pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu”. **

Saudaraku, aku telah menemukan jalanku, agama tauhid sejati. Kutemukan kembali kemerdekaan nurani yang selama ini tak kusadari terpenjara dalam adat kebodohan. Aku bangga dengan darah biru yang mengalir pada aortaku, namun aku lupa siapa yang menciptakannya? Ah, begitu naif. Otakku dan penghuni tana ini telah tercuci oleh sistem yang menguasainya. Sistem ajaran gembala yang harus diterima sejak pendidikan dasar (missi-nissi berhasil mengkristenkan Tana Toraja ini melalui pendidikan), walaupun mereka tak pernah bisa meredam tanya yang diwariskan Rabb. **

Saudaraku, kebenaran itu ternyata harus diperjuangkan. Tak ada kata mati untuk beramal shaleh agar kelak aku bisa merengkuh cinta Kekasihku. Kumulai dari alif. Akupun menghindari tuak. Dan setelah beralih ke ba’, babi-babi kita telah kuganti dengan jadi ayam dan kerbau. Sabung ayam, kebiasaanku sehari-hari, judi, dan banyak lain yang harus kuhilangkan dari catatan kehidupanku kini, agar kelak doaku sampa ke langit. Aku terus menapak, seperti yang kau ceritakan kerikil-kerikil dan duri lainnya menambah jelas kisah pencarianku mencari cinta. Aku masih sulit merangkai alif, ba, dan huruf lainnya dalam tadarusku, seperti aku membedakan halal dan haram, membedakan nasi jagung dan nasi babi. **

Tatkala syair-syair palsu bertiup di telinga, aku kembali merenungi ayat-ayat Tuhan, merenungi gunung dan lembah yang selama ini menyelimuti. Kupandangi kampung dengan sungainya yang mengalir panjang membasahi setiap jengkal tanah yang membuat negeri ini hidup. Ataupun aku ke Nenggala menyaksikan kelelawar pergi ke arah barat ketika matahari tenggelam di ujung batas horison langit. Subhanallah, aku kembali menemukan jejak Khalik. **

“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang yang tuli dan buta”. “...dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram”. **

Wahai saudaraku, ajari terus aku mengenal Tuhanku, agama dan Rasul, hari kiamat, takdir-Nya, surga dan neraka-Nya. Allah, jangan Engkau kembalikan aku ke dalam kesesatan setelah Engkau beri hidayah. Terimalah amalku yang setitik di antara lautan Rahman-Rahim-Mu. Tiada keinginan hamba selain bersatu dalam cinta-Mu, bersujud, ruku, menangis hanya atas nama-Mu.

** **

Langgan tiga: Menebar Rahmat **

Setiap kutebangun, terpancang azamku agar hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jika telah kunikmati iman ini, kurindukan fajar yang mengawali sekaligus membuka kesempatan padaku untuk beribadah. Tundukku hanya pada Yang Satu: “(yaitu) Rabb yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang memimpinku. Dan Rabbku yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku. Dan yang mematikanku, kemudian akan menghidupkanku kembali”. **

Saudaraku, aku mulai membagi kenikmatan yang kurasakan. Pada tongkonan dan penghuninya. Bukankah aku pernah memetik hikmah kata-katamu di tana ini. Aku ingin berbagi seperti engkau, menumbuhkan aku-aku lagi. Penunggu zaman, penghias langit agar mencurahkan berkahnya. Tekadku, tana ini harus subur dengan dzikir. Tiada mafasa kerbau yang berakhir di ujung pedang, namun ujung hayat mereka hanyalah ketundukan pada Rabb-Nya. **

Aku terus mencoba. Di sini tempatku mengisi hayat. Menanti masing-masing jarak tumbuhnya generasi. Tidak hanya satu tetapi beribu-ribu “aku”. Mulut mereka wangi kesturi, senantiasa mengumandangkan dzikir dan ketaatan pada yang Esa. Nanti, Tana Toraja ini akan melatih cinta. Mereka besar di sini, di tana toraja, tana panduan keperkasaan alam dalam darah turun temurun. Dan lembah-lembah di sini, memantulkan setiap dzikir yang mereka kumandangkan. Tana ini dihiasi cahaya Allah, Al-Islam. Langit membagi teduhnya, dan bintang-bintang turut melantunkan Al-Qur’an. Doakan setiap langkahku diridhoi-Nya. Semoga dakwah kita sampai.

*****

Kertas kuning itu masih kupegang. Isinya barangkali tak sekedar langgam seseorang, namun kurasakan air mata harapan seorang hamba yang mengalir dari nurani dan hasrat mengubah tanah leluhurku menjadi lebih Islami. Tak terasa aku terhanyut di dalamnya. Seolah-olah aku sendirilah yang menulisnya. Selama ini, aku hanya menikmati keindahan Tana Toraja. Aku tidak pernah memikirkan penciptanya. Kunikmati pesta Rambu Sollo seperti hiburan lainnya. Kegembiraanku menikmati pesta kematian ini, padahal aku seorang muslim. Sesekali kunikmati tuak sebelum berangkat melakukan ma’pallau, mengarak mayat melewati tebing-tebing yang hampir tegak lurus. Aku benar-benar terlarut di dalmnya. Astaghfirullah. **

Kupandangi erong yang diturunkan ke gua. Bagaimana rasanya mayat di dalamnya? Kasihan, mayat itu telah hampir satu tahun terbujur menunggu sanak keluarganya mengumpulkan harta hingga pesta ini berlangsung bak pesta pernikahan keluarga raja. Peluhku mengalir menganak sungai. Aku pun merasakan kesunyian di dalam keramaian. Menhir-menhir, darah tedong yang dikorbankan, tebing batu, tau-tau menjadi saksi bisu pesta mubazir ini. **

“Zul, kemari, coba kameramu dari sudut sebelah sini”, teriak Rante. Aku hanya membalasnya lesu. Hilang sudah semangat berburuku mengabadikan pesta ini. Burung elang melintas di langit. **

“Kenapa kau?” Rante mendekat. Kusodorkan kertas kuning yang tercecer di antara tau-tau di gua bawah. Mata Rante sejenak tercengang, namun akhirnya kertas itu dibacanya. **

“Dimana kau temukan?” Tanganku menunjuk gua terbawah. Helaan nafas Rante terdengar kemudian. **

“Sudah, lupakanlah. Ini hanya tulisan biasa. Ayo, kita mendekat. Nampaknya peti sudah tiba di gua.” Aku mengikuti langkahnya, tapi pikiranku tidak bisa dialihkan. Tiba-tiba otakku menyuruhku meninggalkan semuanya. Teriakan Rante tertiup angin. Kakiku terus melangkah. Tak ada gunanya meneruskan perburuan. Tuhan, maafkan segala khilafku. Biarlah langkahku terlambat daripada tak kutumbuhkan “aku-aku” yang mencari kematian atas nama Rabb-nya. **


KETERANGAN:
Tau-tau: patung yang dibuat mirip almarhum*
Rambu Sollo: pesta kematian di Tana Toraja*
Aluk Tedollo: sistem adat istiadat di Tana Toraja*
Tongkonan: rumah adat Toraja*
Tedong: kerbau* Meoli: teriakan khas*
Mabadong: nyanyi pujian yang lirih*
Ma’palla: mengarak mayat*
Erong: peti mayat*
Ma’pasang tedong: upacara adu kerbau*




MAU MENAMBAH TINGGI BADAN ?




Saya dulunya juga memiliki postur tubuh terbilang pendek. Namun secara tak sengaja saya melakukan sesuatu secara berulang-ulang setiap hari. Bukan sengaja hendak menambah tinggi badan. Tanpa disadari ternyata tinggi badan saya bertambah. Setelah mengetahui penyebabnya, kebiasaan itu saya tinggalkan, sebab khawatir melihat tubuh yang semakin tinggi.

Apabila pembaca yang berkepentingan dengan pengalaman ini selanjutnya mau mencoba mempraktekkannya dengan penuh rasa riang dan kontinyu, diharapkan keinginan untuk menambah tinggi badan itu dapat tercapai tanpa mengikuti kursus.

Dus berarti anda tidak perlu harus mengeluarkan biaya kursus. Orang-orang pendek, biasanya ingin sekali menambah tinggi badannya. Banyak latar dan faktor pendorong mereka berbuat demikian.

Pertama, mungkin lantaran hendak masuk suatu sekolah, lembaga pendidikan tertentu, sementara sekolah (lembaga) tersebut hanya menerima calon anak didik yang memiliki persyaratan ukuran tinggi badan tertentu sesuai yang dikehendaki.

Kedua, mungkin sering merasa risih misalnya pernah diminta ceramah di podium, ternyata setelah berdiri di podium, cuma matanya saja yang kelihatan, mulut dan dagu tak tampak. Atau ketika melakukan bicara sering merasa tak enak karena harus melihat lawan bicara dengan sedikit tengadah. Atau bahkan sering pula menerima ejekan dari teman-teman iseng yang cenderung menyudutkan dan sangat merugikan. Serta segudang penyebab lainnya.

Dengan berbagai latar dan faktor yang kadang membuat anda merasa rendah diri itu, seandainya anda ikut petunjuk ini secara seksama kemudian mengamalkannya maka anda pasti akan berubah. Dari perasaan rendah diri menjadi perasaan percaya diri.

Gerbang Sukses

Bapak Ibu Saudara Yang Terhormat
Terima kasih atas KUNJUNGAN anda di WEBLOG KAMI yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang upaya menambah tinggi badan yang bisa anda lakukan di rumah sendiri dengan modal sekecil mungkin, peralatan sederhana dan tanpa kursus serta tidak membeli alat-alat latihan dari kami sehingga bisa menghemat uang anda.

Keistimewaannya, tanpa efek samping dan bisa dipakai satu keluarga mulai bayi, anak-anak remaja dan dewasa. Bersyukurlah anda segera menyadari dari sekarang bahwa tubuh pendek kadangkala dapat membuat potensi seseorang menjadi tidak berkembang.

Banyak hambatan muncul disaat meniti kehidupan, misalnya jarang terpilih untuk mengikuti sesuatu kegiatan, pertandingan, perlombaan yang mengutamakan orang jangkung. Hambatan terkadang muncul disaat hendak memasuki lowongan pendidikan/pekerjaan lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat. Bukan itu saja, tubuh pendek juga dapat mengurangi rasa percaya diri, terkadang enggan bergaul dan minder.

Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dengan anda yang merasa tubuhnya kurang tinggi atau pendek. Hanya dibantu alat terapi alami yang merefleksi hormon pada syaraf pertumbuhan menjadikan tinggi badan anda bertambah secara alamiah.

Miliki bukunya, “MAU MENAMBAH TINGGI BADAN?”, yang merupakan rekaman pengalaman saya dalam menambah tinggi badan. Anda tinggal menapaktilasinya, mengikuti cara-caranya.

Buku itu juga menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk di benak anda dan tertulis di surat anda. Demikianlah program menambah tinggi badan ini kami tawarkan pada anda. Apabila anda berminat untuk serius menambah tinggi badan dengan mengikuti cara atau metode dari kami, maka perubahan akan terjadi dalam kehidupan anda.



METODE MENAMBAH TINGGI BADAN TERBAIK SAAT INI

Kehadiran Kami Menyertai Langkah Sukses Anda

ANDA PASTI BERHASIL !




PROSPEKTUS



PENGALAMAN SPEKTAKULER

Banyak orang yang berkeinginan untuk menambah tinggi badan, tetapi tidak mengetahui caranya. Ada juga yang mendapat informasi setengah-setengah lalu mencobanya, ternyata gagal. Saya lebih 20 tahun yang lalu sudah berusaha menyelidiki dan mendapatkan cara terbaik untuk menambah tinggi badan, yang berawal dari pengalaman pribadi yang amat luar biasa dan spektakuler seputar terjadinya pertambahan tinggi badan secara drastis dari 142 Cm menjadi 162 Cm. Saya berlatih diusia 21 tahun, bukan untuk menambah tinggi badan, hanya karena hobi (senang) maka soal perubahan tubuh tidak menjadi perhatian.

Tetapi belakangan mulai terasa ada perubahan di tubuh saya, cepat sekali. Tinggi badan saya bertambah 20 Cm. Melihat perubahan drastis (mengejutkan) tersebut saya merasa cemas dan keder. Takut kalau ada efek samping negatifnya.

Sebab itu latihan saya hentikan dan hingga sekarang ternyata tidak ada efek sampingnya. Yang paling menggembirakan lagi, antara panjang badan dan panjang kaki yang semula tidak seimbang (kaki lebih pendek) setelah latihan justeru menjadi seimbang. Begitu juga bentuk wajah yang semula bulat dan pendek juga berubah menjadi lonjong dan terlihat lebih bagus.


MENYIAPKAN GENERASI BERTUBUH IDEAL

Dahsyatnya problem yang dihadapi oleh mereka yang memiliki tubuh pendek (senasib dengan saya dulu), seperti telah disebutkan pada surat pengantar Prospektus ini, telah mendorong saya untuk membagi pengalaman dengan anda yang senasib. Memang anda juga perlu mengeluarkan sedikit biaya.

Alhamdulillah......! Dengan penuh keyakinan saya katakan bahwa metode menambah tinggi badan terbaik dan tersempurna saat ini ada pada kami. Obsesi kami sebagai anak bangsa yaitu agar generasi penerus bangsa memiliki tubuh tinggi dan jangkung atau setidaknya memiliki tinggi badan yang ideal.

Sedikit ongkos yang mesti anda keluarkan tidak lain untuk membantu kami mendapatkan akses untuk bertemu dengan anda melalui berbagai daya dan upaya diantaranya via iklan, surat pembaca, artikel dan pemberitaan di media massa yang mengeluarkan biaya tidak sedikit, juga melalui akses media online (internet) seperti yang dapat anda nikmati saat ini.

Sumbangsih yang anda berikan itu juga sangat membantu meringankan beban biaya yang dikeluarkan dalam proses menjadi buku, sehingga anda tinggal mengikuti petunjuknya dengan mudah dan langsung enak.

Buku kecil itu terdiri dari 4 (empat) bagian (Bab) menerangkan secara mendetil mengenai waktu, lama dan tempat latihan, mengenai makanan, olahraga, obat dan terapi alami serta dilengkapi pula dengan gambar-gambar pendukung, baik untuk dewasa, remaja, anak-anak dan bayi.
Khusus untuk bayi akan dijelaskan
• Bagaimana caranya agar bayi lahir jangkung
• Bagaimana caranya bayi lahir pendek diupayakan menjadi jangkung.



KITA PERLU BERIKHTIAR

Kalau diusia 21 tahun berlatih bisa mendapatkan 20 Cm, tentu saja bagi yang berusia dibawah 21 tahun keberhasilannya lebih cepat.

Anda yang masih duduk di bangku SMA/SMK/MAN/MAS atau setara usia SLTA telah beruntung berjumpa dengan kami saat ini, lalu memesan program latihan dari kami tanpa menundanya sebelum terlambat karena peluang bagi anda masih cukup baik dalam menambah tinggi badan. Sebelum tiba saatnya pertumbuhan badan anda stagnasi (macet).

Disamping itu lebih beruntung anda yang masih duduk di bangku SMP/MTs atau usia setara SLTP berjumpa dengan kami saat ini, lalu memanfaatkan pengalaman kami dengan segera, karena anda lebih berpeluang untuk menambah tinggi badan.

Amat beruntung anda yang masih duduk di bangku SD/MI atau usia setara dengan itu berjumpa dengan kami saat ini, kemudian memberitahukan kepada orang tua anda serta meminta kepada mereka memesan kepada kami paket untuk menambah tinggi badan, karena anda sangat berpeluang untuk menjadi jangkung.

Sungguh sangat beruntung anda para orang tua atau calon orang tua berjumpa dengan kami yang ingin mengupayakan putra putri atau bayi anda menjadi jangkung dengan menapaktilasi pengalaman kami, karena peluang anda terbuka lebar untuk kebahagiaan putra-putri anda dimasa mendatang, sebab mereka dapat melangkah pasti meniti kehidupan, dengan penuh kepercayaan diri, tidak minder dan tidak putus asa, karena mereka memiliki tinggi badan ideal atau jangkung.

Yang terpenting, mereka lebih siap untuk bersaing dibanding teman-temannya yang memiliki tubuh pendek. Setiap orang tidak sama pertumbuhan badannya, tergantung dengan tingkat kesehatan, menu makanan yang dikonsumsi setiap hari serta keseimbangan antara aktivitas tubuh dan istirahat.

Terlepas dari tidak jelasnya batasan usia berapa pertumbuhan badan stagnasi, memang kita perlu berikhtiar untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, karena Tuhan tidak akan mengubah nasib kita kalau kita tidak berikhtiar untuk mengubahnya. Ada penemuan yang terbaru dari kami bahwa orang yang berusia 50 tahun ternyata tinggi badannya masih bisa bertambah.


APA YANG ANDA DAPATKAN DARI KAMI ?

Buku panduan menambah tinggi badan
• Fasilitas konsultasi gratis via surat atau via telepon.
• Via surat kirim ke alamat: Cipta Milenium, PO. Box 1076 – Bengkulu – 38001
Via Telepon ke SIM AS: 085279999316 atau ke SIM AXIS: 083173111019


Anda juga akan mendapat bonus atau menerima secara gratis tips-tips:
• Penumbuh rambut
• Obat jerawat akibat makan mie
• Rambut bayi tebal sewaktu lahir
• Menguruskan/menggemukkan badan


Kami beritahukan juga secara jelas kepada anda bahwa:

• Biaya yang anda kirimkan kepada kami cukup satu kali saja
• Tidak ada pembelian alat-alat dari kami, karena
• Peralatan latihan bisa didapatkan di sekitar tempat tinggal anda.
• Tak ada lagi pembayaran-pembayaran berikutnya.


APAKAH ANDA MAU SUKSES SEGERA?

Segera pesan paket peninggi badan kepada kami! Cukup dengan biaya Rp150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Kirimkan biaya pemesanan melalui Wesel Pos ke
PO. Box 1076 Bengkulu – 38001 atas nama Buskemal Zaros


Atau via Bank sebagai berikut (Pilih salah satu):


• Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Bengkulu Nomor Rekening: 00037-01-50-028019-5 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS

• Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Padang Jati Bengkulu (Simpedes) Nomor Rekening: 5617-01-005763-53-0 Atas Nama: DESMAWATI

• Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani Bengkulu Nomor Rakening: 113-00-0706934-1 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS


Kemudian kirimkan resi asli pengiriman uang dari Wesel Pos atau Aplikasi/Struk pengiriman uang dari Bank ke alamat kami:

CIPTA MILENIUM PO. BOX 1076 BENGKULU – 38001



Agar pesanan anda segera tiba, maka perlu diperhatikan:

1. Tulis nama dan alamat dengan jelas pengirim dan penerima serta kode pos dengan huruf cetak/besar.

2. Jangan masukkan uang dalam amplop tapi gunakan wesel pos atau transfer bank.

3. Foto copy-kan resi pos/aplikasi atau struk bank untuk arsip anda dan kirimkan tindasan asli ke: Cipta Milenium, PO. Box 1076 Bengkulu – 38001, untuk menjaga pesanan anda agar tiba tepat waktunya antara 1 sampai 3 minggu dihitung dari tanggal pengiriman wesel/transfer anda.

4. Apabila lebih dari tiga minggu pesanan belum sampai ke tangan anda, karena sesuatu hal yang tidak terduga (hilang atau rusak), kami akan menggantinya dengan yang baru tanpa dipungut bayaran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar