Jumat, 29 Juni 2012

Cerita Pendek - Judul: CERPENMU

Cerpen kehidupan sosial

Oleh Buskemal Zaros

“SUSI!” Kataku histeris. Susi hendak pergi ke kota provinsi di daerahnya. “Kau mau pergi ke rumah siapa?, mengapa di sana dan kerja apa, bukankah lebih baik kau tetap bersama ibu dan adik-adikmu bila benar-benar kau tidak akan kuliah?”

Aku secara beruntun bertanya dan meminta alasannya meninggalkan kota ini serta selalu berusaha mencegahnya.

Namun kulihat hatinya begitu keras. Aku khawatir kalau Susi jadi juga berangkat besok, sebab aku telah mendapat firasat yang tidak baik dari jawaban-jawaban tak jujur yang dia ucapkan ketika aku menanyainya.

Kepergiannya untuk kuliah memang tidak memungkinkan bila dilihat dari segi ekonomi. Sebab dia adalah anak yatim. Ayahnya sudah lama meninggal dunia, sekitar 10 tahun yang silam. Sedangkan kerja ibunya hanya menjual pisang goreng yang dijajakan oleh adik-adiknya ke rumah-rumah tetangga. Mengenai kakaknya memang ada, laki-laki pula. Tetapi sudah punya isteri dengan mata pencaharian sebagai kuli di kota lain. Jadi tidak mungkin dapat membantunya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Cukup buat makan sehari-hari pun sudah untung. Apalagi untuk membantu. Susi malah bersikeras hendak pergi meninggalkan ibu dan adik-adiknya.

Katanya kalau ada lowongan mau coba-coba melamar kerja. Tapi kulihat dia tak pernah pergi ke kantor polisi untuk mengurus surat keterangan berkelakuan baik atau ke kantor lurah meminta dibuatkan kartu tanda penduduk. Tidak pula kulihat dia memotocopi ijazah atau STTB, apalagi melegalisirnya. Ini yang membuatku khawatir.

“Jadi kau hendak pergi ke rumah Paklekmu, Susi?” Suara agak menurun volumenya bersamaan dengan mulai turunnya mentari ke ufuk barat terlihat dari ruang depan rumah Susi tempat kami duduk. Susi diam. Di wajahnya kelihatan keragu-raguan. Dulu dia memang pernah tinggal di rumah PakLeknya setelah dua tahun ayahnya meninggal. Tepatnya ketika dia baru saja menamatkan SMP untuk melanjutkan ke SMA. Tetapi entah mengapa belum cukup dua tahun di rumah PakLeknya dia kembali pula ke pangkuan orang tuanya. Kepalanya menunduk sedikit. Kedua tangannya dia luruskan di antara kedua pahanya.

“Tidak mungkin...,” ucapnya hampir tiada kedengaran dengan mata yang menatap sayu ke arah lantai. Kemudian perlahan-lahan menoleh padaku. Matanya nampak kemerahan, “Bagaimana aku akan datang kepada PakLek, sebab dulu aku tanpa pamit pergi dari rumahnya.”

Aku seolah sudah lebih dari maklum dalam memahami ungkapan Susi, justeru itu aku tak punya niat menanyakannya lebih lanjut. Sebab dapat memperpanjang rentetan pertanyaan dalam keadaan begitu tidaklah dapat menyelesaikan masalah terhadap kaum wanita melainkan hanya justeru mengiris luka yang meninggalkan kepedihan di hatinya, meskipun sesungguhnya aku tidak tahu pasti akan peristiwa yang sedang dia alami. Memang kepulangannya dari rumah PakLeknya pada waktu itu terlalu mendadak. Aku pun tak kurang terkejut mendengarnya. Sebab PakLeknya tergolong orang cukup terpandang dan disegani, tempat paling baik baginya untuk memohon bantuan dan curhat malah dia tinggalkan.

Berkali-kali aku tanya mengapa dia pulang, dia tak mau mengatakan yang sebenarnya. Kesan-kesan selama dia di rumah PakLeknya saja kuminta, dia katakan tidak ada kesan yang baik. Aku pun tiada mendapat keterangan waktu itu.

Pengalaman serupa terulang lagi saat ini, disaat kami menginjak masa-masa pubertas peralihan yaitu dari pubertas kedua ke pubertas ketiga. Aku begitu gigih ingin mengetahui rencana-rencananya karena dia adalah teman baikku sejak aku mujlai masuk sekolah lanjutan.

“Kalau begitu lantas kau mau ke mana?”
 “Entahlah, Sam. Aku sendiri bingung.”
“Lalu mengapa engkau begitu nekad hendak pergi dari kota kita nan indah ini?”

“Habis kepalaku selalu pusing. Kalau dulu yang membuatku pusing adalah kalau aku tidak lulus ujian. Sekarang aku sudah lulus aku kembali pusing. Tak tahu apa yang harus kuperbuat. Nah, untuk menenangkan pikiran itulah maka aku harus meninggalkan tempat ini mencari suatu keten angan dan besok aku akan berangkat,” kata Susi kandas. Aku tak dapat berucap apa-apa lagi kecuali hanyalah do’a semoga Susi tak sesat jalan.

***

Pada suatu petang di dalam kamarku aku sedang asyik merenungi kehidupan bangsaku. Yah, kehidupan bangsaku. Mengapa para lulusan SMA kebanyakan menganggur. Mengapa tak mampu berwiraswasta. Bekerja sendiri, mencari penghidupan sendiri tanpa selalu menggantungkan diri kepada pemerintah untuk bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau Tentara/Polisi (ABRI). Sebabnya tentu karena perhatian pendidikan bangsaku diutamakan untuk memupuk kecerdasan. Kurang mendapat perhatian serius kepada skil, bagaimana upaya bagi setiap tamatan SMA sudah bisa hidup berwiraswasta. Ketika aku berkhayal demikian tiba-tiba telepon berdering. Tidak seorang pun yang mengacuhkannya karena memang aku sendiri tinggal di rumah. Aku beranjak meningggalkan kamarku menuju ruang tengah. Lalu kuraih gagang telepon yang tak bosan berdering.

“Hallo...! Ya, betul. Di sini rumah Samsul. Ya, sayalah orangnya. Saya sedang bicara dengan siapa? Susi Sasmita? Engkau sekarang sedang berada di mana? Ya! Engkau akan pulang besok? Ya, kebetulan aku belum berangkat kuliah, sekitar dua minggu mendatang! Ya! Engkau kutunggu besok! Daag...! Selamat siang kembali...!"

***

Lebih kurang pukul sebelas siang, aku terheran melihat seseorang menguak pintu pagar rumahku. Aku seakan tak percaya dengan mataku. Kugosok mataku dua kali namun penglihatanku tetap tidak berubah bahwa gadis cantik itu adalah Susi. Tapi mengapa jalannya begitu sayup dan gontai? Tidak menggambarkan suaranya yang periang lewat telepon kemarin siang? “Susi...!” Suaraku tak terkendali. Betapa rindunya aku. Lalu aku menyongsongnya ke halaman sembari menyodorkan tangan kananku.


“Sam...sul...!” Suaranya terbata-bata dan hampir menangis. “Terima kasih, Sam. Atas.... atas jasamu terhadapku....” Susi kulihat benar-benar menangis.
“Ada apa sebenarnya, Susi? Aku tak mengerti maksudmu sehingga kau mengucapkan terima kasih begitu serius?” Aku kerutkan kening mencoba berusaha mengingat-ingat. Tapi tak berhasil.
“Katakan, Susi. Apa yang telah kuperbuat padamu?”

“Cerpenmu!”
 “Cerpenku? Maksudnya?”
 “Ya....Cerpenmu. Cerpenmu telah dapat menyentuh kalbuku yang paling dalam. Cerpenmu telah dapat menyadarkan roh manusiawiku. Dan cerpenmu telah dapat mengeluarkan aku dari lembah hitam itu.

” Hah?!” Aku terkejut bukan main mendengar pengakuan Susi bahwa dengan cerpenku dia telah dapat keluar dari lembah hitam itu? Ah! Rupanya cerpen yang kuberi judul, “INTANKU JATUH DI LUMPUR” dan kutulis berdasarkan khayalku belaka artinya aku menulis hanya dengan mengira-ngira dan menduga-duga saja tanpa fakta dan kenyataan, rupanya mengena dengan keadaan sesungguhnya. Kuraih Mingguan di lemari buku yang memuat cerpenku itu, lalu kupeluk dan aku bersyukur kepada Tuhan.

“Alhamdulillah! Engkau Maha Kuasa. Karena petunjuk-Mu aku telah dapat menulis sebuah cerpen yang dapat menggugah hati nurani manusia tentang suatu fenomena kebenaran hakiki, bahkan telah dapat mengeluarkan kekasihku dari lembah berlumpur....” Demikian jiwaku dipenuhi rasa syukur yang tiada tara. Sementara Susi kulihat masih menekur. Sedang air matanya titik jatuh di gaun yang putih, warna kesayanganku.

“Susi....., boleh aku mendengar ceritamu maka engkau sampai menerjuni menerjuni dunia hitam itu?”

“Kepadamu, semua akan kuceritakan!” ***

CATATAN: Telah dimuat di Surat Kabar Mingguan Semarak Bengkulu EDISI JUNI 1986.




MAU MENAMBAH TINGGI BADAN ?




Saya dulunya juga memiliki postur tubuh terbilang pendek. Namun secara tak sengaja saya melakukan sesuatu secara berulang-ulang setiap hari. Bukan sengaja hendak menambah tinggi badan. Tanpa disadari ternyata tinggi badan saya bertambah. Setelah mengetahui penyebabnya, kebiasaan itu saya tinggalkan, sebab khawatir melihat tubuh yang semakin tinggi.

Apabila pembaca yang berkepentingan dengan pengalaman ini selanjutnya mau mencoba mempraktekkannya dengan penuh rasa riang dan kontinyu, diharapkan keinginan untuk menambah tinggi badan itu dapat tercapai tanpa mengikuti kursus.

Dus berarti anda tidak perlu harus mengeluarkan biaya kursus. Orang-orang pendek, biasanya ingin sekali menambah tinggi badannya. Banyak latar dan faktor pendorong mereka berbuat demikian.

Pertama, mungkin lantaran hendak masuk suatu sekolah, lembaga pendidikan tertentu, sementara sekolah (lembaga) tersebut hanya menerima calon anak didik yang memiliki persyaratan ukuran tinggi badan tertentu sesuai yang dikehendaki.

Kedua, mungkin sering merasa risih misalnya pernah diminta ceramah di podium, ternyata setelah berdiri di podium, cuma matanya saja yang kelihatan, mulut dan dagu tak tampak. Atau ketika melakukan bicara sering merasa tak enak karena harus melihat lawan bicara dengan sedikit tengadah. Atau bahkan sering pula menerima ejekan dari teman-teman iseng yang cenderung menyudutkan dan sangat merugikan. Serta segudang penyebab lainnya.

Dengan berbagai latar dan faktor yang kadang membuat anda merasa rendah diri itu, seandainya anda ikut petunjuk ini secara seksama kemudian mengamalkannya maka anda pasti akan berubah. Dari perasaan rendah diri menjadi perasaan percaya diri.

Gerbang Sukses

Bapak Ibu Saudara Yang Terhormat
Terima kasih atas KUNJUNGAN anda di WEBLOG KAMI yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang upaya menambah tinggi badan yang bisa anda lakukan di rumah sendiri dengan modal sekecil mungkin, peralatan sederhana dan tanpa kursus serta tidak membeli alat-alat latihan dari kami sehingga bisa menghemat uang anda.

Keistimewaannya, tanpa efek samping dan bisa dipakai satu keluarga mulai bayi, anak-anak remaja dan dewasa. Bersyukurlah anda segera menyadari dari sekarang bahwa tubuh pendek kadangkala dapat membuat potensi seseorang menjadi tidak berkembang.

Banyak hambatan muncul disaat meniti kehidupan, misalnya jarang terpilih untuk mengikuti sesuatu kegiatan, pertandingan, perlombaan yang mengutamakan orang jangkung. Hambatan terkadang muncul disaat hendak memasuki lowongan pendidikan/pekerjaan lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat. Bukan itu saja, tubuh pendek juga dapat mengurangi rasa percaya diri, terkadang enggan bergaul dan minder.

Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dengan anda yang merasa tubuhnya kurang tinggi atau pendek. Hanya dibantu alat terapi alami yang merefleksi hormon pada syaraf pertumbuhan menjadikan tinggi badan anda bertambah secara alamiah.

Miliki bukunya, “MAU MENAMBAH TINGGI BADAN?”, yang merupakan rekaman pengalaman saya dalam menambah tinggi badan. Anda tinggal menapaktilasinya, mengikuti cara-caranya.

Buku itu juga menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk di benak anda dan tertulis di surat anda. Demikianlah program menambah tinggi badan ini kami tawarkan pada anda. Apabila anda berminat untuk serius menambah tinggi badan dengan mengikuti cara atau metode dari kami, maka perubahan akan terjadi dalam kehidupan anda.



METODE MENAMBAH TINGGI BADAN TERBAIK SAAT INI

Kehadiran Kami Menyertai Langkah Sukses Anda

ANDA PASTI BERHASIL !




PROSPEKTUS



PENGALAMAN SPEKTAKULER

Banyak orang yang berkeinginan untuk menambah tinggi badan, tetapi tidak mengetahui caranya. Ada juga yang mendapat informasi setengah-setengah lalu mencobanya, ternyata gagal. Saya lebih 20 tahun yang lalu sudah berusaha menyelidiki dan mendapatkan cara terbaik untuk menambah tinggi badan, yang berawal dari pengalaman pribadi yang amat luar biasa dan spektakuler seputar terjadinya pertambahan tinggi badan secara drastis dari 142 Cm menjadi 162 Cm. Saya berlatih diusia 21 tahun, bukan untuk menambah tinggi badan, hanya karena hobi (senang) maka soal perubahan tubuh tidak menjadi perhatian.

Tetapi belakangan mulai terasa ada perubahan di tubuh saya, cepat sekali. Tinggi badan saya bertambah 20 Cm. Melihat perubahan drastis (mengejutkan) tersebut saya merasa cemas dan keder. Takut kalau ada efek samping negatifnya.

Sebab itu latihan saya hentikan dan hingga sekarang ternyata tidak ada efek sampingnya. Yang paling menggembirakan lagi, antara panjang badan dan panjang kaki yang semula tidak seimbang (kaki lebih pendek) setelah latihan justeru menjadi seimbang. Begitu juga bentuk wajah yang semula bulat dan pendek juga berubah menjadi lonjong dan terlihat lebih bagus.


MENYIAPKAN GENERASI BERTUBUH IDEAL

Dahsyatnya problem yang dihadapi oleh mereka yang memiliki tubuh pendek (senasib dengan saya dulu), seperti telah disebutkan pada surat pengantar Prospektus ini, telah mendorong saya untuk membagi pengalaman dengan anda yang senasib. Memang anda juga perlu mengeluarkan sedikit biaya.

Alhamdulillah......! Dengan penuh keyakinan saya katakan bahwa metode menambah tinggi badan terbaik dan tersempurna saat ini ada pada kami. Obsesi kami sebagai anak bangsa yaitu agar generasi penerus bangsa memiliki tubuh tinggi dan jangkung atau setidaknya memiliki tinggi badan yang ideal.

Sedikit ongkos yang mesti anda keluarkan tidak lain untuk membantu kami mendapatkan akses untuk bertemu dengan anda melalui berbagai daya dan upaya diantaranya via iklan, surat pembaca, artikel dan pemberitaan di media massa yang mengeluarkan biaya tidak sedikit, juga melalui akses media online (internet) seperti yang dapat anda nikmati saat ini.

Sumbangsih yang anda berikan itu juga sangat membantu meringankan beban biaya yang dikeluarkan dalam proses menjadi buku, sehingga anda tinggal mengikuti petunjuknya dengan mudah dan langsung enak.

Buku kecil itu terdiri dari 4 (empat) bagian (Bab) menerangkan secara mendetil mengenai waktu, lama dan tempat latihan, mengenai makanan, olahraga, obat dan terapi alami serta dilengkapi pula dengan gambar-gambar pendukung, baik untuk dewasa, remaja, anak-anak dan bayi.
Khusus untuk bayi akan dijelaskan
• Bagaimana caranya agar bayi lahir jangkung
• Bagaimana caranya bayi lahir pendek diupayakan menjadi jangkung.



KITA PERLU BERIKHTIAR

Kalau diusia 21 tahun berlatih bisa mendapatkan 20 Cm, tentu saja bagi yang berusia dibawah 21 tahun keberhasilannya lebih cepat.

Anda yang masih duduk di bangku SMA/SMK/MAN/MAS atau setara usia SLTA telah beruntung berjumpa dengan kami saat ini, lalu memesan program latihan dari kami tanpa menundanya sebelum terlambat karena peluang bagi anda masih cukup baik dalam menambah tinggi badan. Sebelum tiba saatnya pertumbuhan badan anda stagnasi (macet).

Disamping itu lebih beruntung anda yang masih duduk di bangku SMP/MTs atau usia setara SLTP berjumpa dengan kami saat ini, lalu memanfaatkan pengalaman kami dengan segera, karena anda lebih berpeluang untuk menambah tinggi badan.

Amat beruntung anda yang masih duduk di bangku SD/MI atau usia setara dengan itu berjumpa dengan kami saat ini, kemudian memberitahukan kepada orang tua anda serta meminta kepada mereka memesan kepada kami paket untuk menambah tinggi badan, karena anda sangat berpeluang untuk menjadi jangkung.

Sungguh sangat beruntung anda para orang tua atau calon orang tua berjumpa dengan kami yang ingin mengupayakan putra putri atau bayi anda menjadi jangkung dengan menapaktilasi pengalaman kami, karena peluang anda terbuka lebar untuk kebahagiaan putra-putri anda dimasa mendatang, sebab mereka dapat melangkah pasti meniti kehidupan, dengan penuh kepercayaan diri, tidak minder dan tidak putus asa, karena mereka memiliki tinggi badan ideal atau jangkung.

Yang terpenting, mereka lebih siap untuk bersaing dibanding teman-temannya yang memiliki tubuh pendek. Setiap orang tidak sama pertumbuhan badannya, tergantung dengan tingkat kesehatan, menu makanan yang dikonsumsi setiap hari serta keseimbangan antara aktivitas tubuh dan istirahat.

Terlepas dari tidak jelasnya batasan usia berapa pertumbuhan badan stagnasi, memang kita perlu berikhtiar untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, karena Tuhan tidak akan mengubah nasib kita kalau kita tidak berikhtiar untuk mengubahnya. Ada penemuan yang terbaru dari kami bahwa orang yang berusia 50 tahun ternyata tinggi badannya masih bisa bertambah.


APA YANG ANDA DAPATKAN DARI KAMI ?

Buku panduan menambah tinggi badan
• Fasilitas konsultasi gratis via surat atau via telepon.
• Via surat kirim ke alamat: Cipta Milenium, PO. Box 1076 – Bengkulu – 38001
Via Telepon ke SIM AS: 085279999316 atau ke SIM AXIS: 083173111019


Anda juga akan mendapat bonus atau menerima secara gratis tips-tips:
• Penumbuh rambut
• Obat jerawat akibat makan mie
• Rambut bayi tebal sewaktu lahir
• Menguruskan/menggemukkan badan


Kami beritahukan juga secara jelas kepada anda bahwa:

• Biaya yang anda kirimkan kepada kami cukup satu kali saja
• Tidak ada pembelian alat-alat dari kami, karena
• Peralatan latihan bisa didapatkan di sekitar tempat tinggal anda.
• Tak ada lagi pembayaran-pembayaran berikutnya.


APAKAH ANDA MAU SUKSES SEGERA?

Segera pesan paket peninggi badan kepada kami! Cukup dengan biaya Rp150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Kirimkan biaya pemesanan melalui Wesel Pos ke
PO. Box 1076 Bengkulu – 38001 atas nama Buskemal Zaros


Atau via Bank sebagai berikut (Pilih salah satu):


• Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Bengkulu Nomor Rekening: 00037-01-50-028019-5 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS

• Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Padang Jati Bengkulu (Simpedes) Nomor Rekening: 5617-01-005763-53-0 Atas Nama: DESMAWATI

• Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani Bengkulu Nomor Rakening: 113-00-0706934-1 Atas Nama: BUSKEMAL ZAROS


Kemudian kirimkan resi asli pengiriman uang dari Wesel Pos atau Aplikasi/Struk pengiriman uang dari Bank ke alamat kami:

CIPTA MILENIUM PO. BOX 1076 BENGKULU – 38001



Agar pesanan anda segera tiba, maka perlu diperhatikan:

1. Tulis nama dan alamat dengan jelas pengirim dan penerima serta kode pos dengan huruf cetak/besar.

2. Jangan masukkan uang dalam amplop tapi gunakan wesel pos atau transfer bank.

3. Foto copy-kan resi pos/aplikasi atau struk bank untuk arsip anda dan kirimkan tindasan asli ke: Cipta Milenium, PO. Box 1076 Bengkulu – 38001, untuk menjaga pesanan anda agar tiba tepat waktunya antara 1 sampai 3 minggu dihitung dari tanggal pengiriman wesel/transfer anda.

4. Apabila lebih dari tiga minggu pesanan belum sampai ke tangan anda, karena sesuatu hal yang tidak terduga (hilang atau rusak), kami akan menggantinya dengan yang baru tanpa dipungut bayaran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar